Selasa, 22 Desember 2015

IMAJI

Amarah tak berarti jika dalam ruang hampa
Melayang bak anai-anai berterbangan, terhirup udara ringan..
Berlari ke arah mana pun tak pasti mengisi
Berjalan pelan pun bukan jaminan berseri
Aku, dan kita bersimpuh di pertengahan
Bernafas teduh, hirup dalam-dalam melodi kenangan
Bukan sajak lirih, hanya perumpamaan
Kalau saja api berkawan dengan air, mungkin tak kan ada benci berbalut dilubuk hati
Menari sendu bersama langit biru, kau pun tak tahu..
Memang hanya laut yang mau diam meski berpeluh, hanya angin yang mau melayang meski tak berbayang..
Dua gugusan rindang menghampiri dan menggelitiki jiwa
Aku bukan sedang bercinta, hanya mencoba untuk mengerti apa itu rasa
Rasa yang sebenarnya rasa,
Yang tak dapat terimajikan sekalipun dengan warna..
Bukan sedang menyulam juga, hanya mencoba untuk menjahit apa itu luka
Luka yang sebenarnya luka,
Yang tak perlu dirasa sekalipun oleh tubuhmu saja,
Yang kini membiru di pelukanku.. membiru menahan rindu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar