Selasa, 25 Oktober 2016

MINOR

Dan aku bergumul dengan denting waktu
Disitu aku tahu kita sama rasa, sama gila..
Dengan ucapan peluh serta degupan meracau
Dua jiwa yang terbelah-belah..
Hingga menghinggaplah segala macam lelah..

Temaram kelam tetap menjadi ksatria
Dalam mengumpulkan energi yang habis diracuni,
Ketika di siang hari..
Ketika orang lain bernafas dan aku berhenti..
Ketika orang lain menyulam cinta dan aku memekik ringkih

Aku menertawakan hasrat yang maju mundur tak berdaya
Hasrat yang bahkan belum mampu menembus kulitku,
Dan kau menganalisa sekumpulan cahaya..
Membias dan berpendar meresap ke dalam lipatan jiwa

Aku sekumpulan minor yang sulit menyatu,
Dan kau serumpun mayor yang kokoh merayu
Tetap sulit diterjang tubuhku meskipun begitu,
Tetap butuh pesawat luar angkasa untuk sekedar kau rengkuh

Kita mengalun dalam tangga nada,
Nyanyian sumbang dan stagnan,
Menyelip bebas ke aliran angan
Aku minor dalam perihal resistensi
Dan kau mayor dalam perihal substansi..