Rabu, 23 Maret 2016

ANGKUH

Angkuh.. aku angkuh mengakui malu,
Mengakui aku pernah tersipu
Sajak saja tak cukup merayu..
Angkuh.. aku angkuh merasakan rindu
Peluh menari pun tak kunjung teduh
Disaat aku paham betul bahwa aku terpanah,
Aku malah tertawa angkuh bak raja
Angkuh.. hebatkah rasa ini?
Lalu bagaimana mungkin aku mengusirnya?
Sedangkan aku butuh penopang dada,
Sedangkan aku butuh peneduh duka,
Sedangkan aku butuh pelebur dendam,
Berkelebat di bulir bulir malam..
Aku dendam kepada temaram
Ia selalu membawa ku melayang ke tempat ku kelam

Berlari menepi tinggalkan cerita dan ironi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar