Lekukan
menggoda teruslah menggoda, ia tak kan berubah menjadi sebongkah batu biasa
atau secarik kertas hampa. Berlian tetaplah berlian, dimata mereka. Mencintai dari
sisi yang berisi, menggilai dari sudut yang membuat bulu kuduk merinding. Apakah
itu? Cinta kah? Sedangkan nafas memburu liar bersama dengan malam temaram, aku
masih bisa melihat apa itu nyata apa itu retorika. Aku belajar untuk pandai
menempatkan diri di ruang yang semestinya. Bermetafora bersama kesederhanaan
lingkungan, meraup untung dari cinta cinta wanita berisi. Definisi berisi yang
hanya berarti mengisi..
Dan
tirai malam yang dingin datang, aku dengar berbagai lolongan penikmat juga
datang. Menyelinap, memangsa, menyiksa, menyantap habis cinta dan air mata. Masih
mengenai hati, karena korelasi nya yang tak mungkin putus meski harapan yang
seujung kuku lagi pupus. Duhai angin, inikah kekosongan yang terpelanting? Di hadapanku
berdiri berjuta juta keping janji, mengiba dan terus merayu sendu akan cinta
yang berisi dan berbahaya racunnya. Duhai gunung dan laut, taukah kamu apakah
ini sejatinya kesejukan? Membasahi sekaligus menjamahi, menelanjangi segala
sudut-sudut yang berisi suci.
Apakah
tak ada tempat untukku menceritakan cinta yang sesungguhnya? Cinta yang tak
perlu berteriak nikmat namun tetap terasa hebat berkelebat? Aku ingin
mengatakan, masih ada hati yang lebih menggoda daripada hanya seonggok diri...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar