Ruang sempit yang menghimpit, bersama tarian
indah, riuh, namun luka menggigit.
Tak
pernah dan tak mungkin ego menghasilkan bahagia, yang ada hanya bulir-bulir
pedih bersemayam dalam..
Aku
pernah bertemu malu, lalu malu membawaku menuju satu waktu.
Dimana
ku tersiksa meronta sendiri, mengharap selembar daun hijau gugur tanpa lewatnya
hembusan angin.
Tak
terjamah namun tersiksa, malu membuat ku memahami apa arti kata dan bicara.
Aku pernah
bertemu diam, lalu diam menghantarku menuju sungai lembut di ujung senja.
Hening dan
putih,
duduk
menanti rupa sang terkasih
Namun diam juga memberiku arti, arti misteri
berkedok elegi.
Tidak
ada yang berkata diam itu indah, namun tidak juga ada yang berkata diam itu
murka.
Dunia
memiliki porsi sewajarnya, selayaknya diam membuat segalanya terlihat jelas
oleh mata..
Aku juga
pernah bertemu luka, yang terlalu luas untuk dijabarkan, terlalu ironi untuk
dirasakan, dan terlalu naif untuk dijadikan patokan.
Berdamai
dengan luka adalah sebuah keniscayaan.
Tak kan
ada rupa bahagia tanpa terjadi lembar cerita bersama goresan luka.
Terlalu
luas untuk dijabarkan karena dunia ini penuh dengan luka, terlalu ironi untuk
dijabarkan karena luka bukanlah sekedar kata ‘luka’, terlalu naif untuk
dijadikan patokan karena hidup adalah untuk suatu masa..
Biar
perih, luka pasti terobati. Meski berbekas, setidaknya tak kan menjadi ampas.
Dan pada
akhirnya aku bertemu cinta, lalu cinta membawaku terbang menyusuri nirwana.
Menghirup
udara cinta adam & hawa yang sejuk nan menggoda, namun kadang terkilir
untuk sekedar merasakan ironi romeo ketika ditinggal juliet, pujaannya.
Gugusan
mimpi tak bertepi, cinta hadir berbalut tragedi.
Namun
cinta tetaplah cinta, yang hadir untuk menjadi kenangan atau pesakitan.
Aku
pernah merasakan semua..
Goretan semu
atau tawa, itu sama saja.
Karena
nada takkan pernah berubah dari masa ke masa, dan puisi tak kan berhenti
menggelitiki hati.
Karena
rasa takkan pernah tergoyah dari hijau menjadi merah, atau biru menjadi
kelabu..
Semuanya indah di dalam pertemuan nyata..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar