Kini aku
mengerti
Bahwa
kedewasaan tak terukur dan tak berumur
Perlu
terus diasah, sekaligus diterpa..
Aku
sedikit tergelitik untuk bertanya
Apa yang
kini menggelayut dalam dada?
Masih
belum teraba
Kini aku
pahami
Jurang
perang tak lagi berkobar
Perang jiwa
yang selama ini aku dan kau nyalakan, terang terangan..
Dan aku
pun mengerti yang tersisa hanya memoar
Dan gugusan
rindu bertepuk ragu
Perjalanan
ini sudah tertoreh manis, dara
Tak
perlu diusik lagi, apalagi untuk dibuka lagi
Apa yang
telah usai jadilah buku baru
Untuk
dipelajari di usia nanti
Di usia
ketika jiwa siap akan segalanya
Siap
menerkam, siap diterkam
Siap
terluka, siap sampaikan salam pisah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar