Angkuh..
aku angkuh mengakui malu,
Mengakui
aku pernah tersipu
Sajak
saja tak cukup merayu..
Angkuh..
aku angkuh merasakan rindu
Peluh
menari pun tak kunjung teduh
Disaat
aku paham betul bahwa aku terpanah,
Aku
malah tertawa angkuh bak raja
Angkuh..
hebatkah rasa ini?
Lalu
bagaimana mungkin aku mengusirnya?
Sedangkan
aku butuh penopang dada,
Sedangkan
aku butuh peneduh duka,
Sedangkan
aku butuh pelebur dendam,
Berkelebat
di bulir bulir malam..
Aku
dendam kepada temaram
Ia
selalu membawa ku melayang ke tempat ku kelam
Berlari
menepi tinggalkan cerita dan ironi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar